Ketua Badan Pengawas dan Disiplin Partrai Gerindra, H Bambang Kristiono (HBK) |
Mataram - Ketua Badan Pengawas dan Disiplin Partrai Gerindra, H Bambang Kristiono (HBK) mengatakan perlu ada apresiasi dan penghargaan untuk para inovator di sektor pertanian di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Inovator yang dimaksud HBK ialah para pemuda pedesaan dan kaum tani yang memiliki inovasi-inovasi dalam pengembangan pertanian di daerahnya.
"Di Narmada, saya mendapat informasi ada petani yang sedang menguji coba menanam strawberry yang bibitnya diambil dari daerah Sembalun. Dan ternyata pohon strawbery tersebut bisa tumbuh dan berbuah sama seperti dengan yang ada di Sembalun. Ini adalah salah satu inovasi yang luar biasa, karena selama ini orang berpendapat bahwa strawbery hanya bisa tumbuh di Sembalun yang punya ketinggian tertentu," katanya, Rabu (20/3/2019).
Menurut HBK, keinginan berinovasi yang awalnya hanya coba-coba saja dari petani tersebut, tentu dianggap hal yang biasa-bias saja bagi kebanyakan orang.
Namun, niat dan kemauan untuk bereksperimen dan menciptakan
inovasi seperti itulah yang sesungguhnya sangat dibutuhkan dalam pembangunan sektor pertanian Lombok ini.
Hal yang sama juga ditemukan HBK di Sembalun, Lombok Timur dimana masyarakat petani bisa memproduksi getah Ashitaba, tanaman asli Jepang yang hidup subur di Sembalun.
Juga bagaimana masyarakat di Sembalun, Lombok Timur serta beberapa daerah lainnya di Lombok Utara (KLU) yang berhasil memproduksi komoditi kopi khas Lombok.
"Pelopor-pelopor inovasi pertanian seperti ini yang harus kita dorong dan kembangkan, kemudian kita beri insentif berupa penghargaan dan apresiasi. Misalnya dengan menyekolahkan mereka atau mengirimkan mereka belajar ke daerah lain tentang sektor pertanian. Atau bahkan kita bawa dan kita sekolahkan ke luar negeri agar lebih maksimal dalam mengembangkan kemampuannya," katanya.
Ia mengatakan, dengan penghargaan dan apresiasi yang kita berikan, diharapkan akan semakin banyak para petani yang mau berkreasi dan menciptakan inovasi-inovasi baru di bidang pertanian, dimulai dari hal-hal yang sederhana.
HBK yang juga adalah Caleg DPR-RI Nomor Urut-1 dari Partai Gerindra untuk Dapil NTB II/Pulau Lombok ini, yang sosoknya sangat mencuat dalam perhatian besarnya pada sektor pertanian secara umum di NTB.
Dalam setiap kunjungan lapangannya ke kantong-kantong pertanian di Pulau Lombok, HBK selalu menanamkan semangat masyarakat untuk terus mengembangkan sektor pertanian ini.
Selain sebagai kekuatan utama dalam ketahanan pangan daerah, sektor pertanian juga sangat menjanjikan dilohat dari sisi ekonomi serta terciptanya peluang lapangan kerja.
HBK juga selalu mendorong agar para petani Pulau Lombok mulai melek teknologi agar lebih mudah bersaing di era global sekarang ini. Mulai dari masa produksi hingga pengolahan pasca produksi harus dibangun selaras dan memanfaatkan teknologi.
Bagi HBK, meski komoditi pertanian tanaman pangan di NTB seperti padi dan jagung sudah bisa dibilang surplus, namun komoditi lain yang potensial tetap harus dikembangkan lagi.
Sebab luas lahan potensial untuk komoditas itu belum maksimal dimanfaatkan. Karena itu pula, HBK juga terus mendorong Sembalun sebagai salah satu sentra produksi Bawang Putih Nasional ke depan.
"Seperti juga di Sembalun, kita ingin daerah lainnya di Pulau Lombok ini juga bisa menjadi pelopor untuk sentra pertanian, khususnya hortikultura. Pulau Lombok ini sangat kaya potensi hortikulturanya, dan akan sangat ironis kalau potensi yang ada ini kemudian tidak mampu mensejahterakan masyarakatnya," paparnya.
Ia menegaskan, jika terpilih sebagai anggota DPR-RI nanti, penghargaan dan apresiasi untuk para inovator pertanian seperti ini juga akan terus didorong. (Hry)
@lombokepo