Focus Group Discussion rule model Desa Inkubator Bumdes (FGD) |
Sumbawa Barat - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMPD) Kabupaten Sumbawa Barat pada Rabu, (6/3) telah memelopori kegiatan Focus Group Discussion rule model Desa Inkubator Bumdes (FGD).
Kegiatan FGD tersebut sebagai pemahaman pentingnya Badan usaha milik desa (Bumdes). Untuk Bumdes Desa Inkubator Bumdes ini melibatkan banyak pihak baik itu Pemerintah yang pro pengembangan bumdes, akademisi yang mengkaji perkembangan bumdes dan pihak swasta yang memberi kepastian modal dan pasar untuk produk bumdes.
Selain itu juga di harapkan sinergitas dan peran lintas sektoral yang berkomitmen untuk mengembangan bumdes, karna, bumdes harus fokus di potensi dan kebutuhan Desa.
Kepala bidang pemberdayaan ekonomi Desa, Trisman, ST.,MT menargetkan dalam diskusi itu bahwa pihaknya nanti ingin membuat Bumdes Percontohan perKecamatan sebagai bentuk konsorsium bumdes untuk menopang keberlanjutan unit usaha bumdes dalam skala lebih besar.
Ia mengatakan hasil FGD ini akan menindaklanjuti rekomendasi tersebut diatas dengan membentuk tim penguatan inkubasi bumdes yg melibatkan akademisi, praktisi, pers, lsm,instnasi terkait dan tentunya masyarakat desa yang menjadi ujung tombak perkembangan bumdes.
Lebih lanjut dia menjelaskan terkait bumdes langsung di respon positif oleh Kepala Bappeda Litbang KSB dengan menitikberatkan untuk fokus ke potensi Desa.
" berani memulai perencanaan dan berani memulai untuk melaksanakan scara bertanggung jawab dan berkelanjutan," tuturnya.
Peserta yang hadir dalam focus group discusssion yaitu Kepala Bapedda, DPMPD, Dikes, MUI, K3P, DLH, Perindagkop, akademisi, LSM, media, Perbankan dan KNPI.
(Ibrahim)
@lombokepo